Welcome to our website

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum. ed ut perspiciatis unde omnis iste.

Senin, 18 November 2024

“ EKS NEGERI CINA “

“ INFO-INFO “

“ KONCONE DIPIKIR NOO “ Santaplah makanan dengan hati gembira. Tawa dan canda menghiasi suasana. Kami berkumpul untuk merayakan saudara. Makan bersama penuh tawa, tak terlupakan. Setiap suap makanan menjadi bahagia. Kehangatan keluarga terasa sangat nyata. Sambil berbicara cerita-cerita hari ini. Maka kita merayakan kebersamaan yang tak pernah pudar. Tertawa bersama dalam kenangan indah. Setiap suguhan makanan menjadi diingat selalu. Kebersamaan yang tak terlupakan. Makan bersama penuh canda tawa

“ BERSAMA BUS RESTU PANDA “ Sudah saatnya kembali ke asrinya desa Yang hijaunya tenteramkan jiwa yang senak Sudah saatnya kembali ke teduhnya rumah Yang selalu hadirkan rasa nyaman dari penatnya kebisingan Sudah saatnya kembali ke pangkuan ibu Yang kasih sayangnya takkan pudar oleh waktu Sudah saatnya kembali ke gendongan ayah Yang tanpa henti peluh tercurah walau tubuh sudah payah Dan bila saatnya kembali ke peraduan-Nya

Pantai Gemah Jadi Saksi Hari ini kami ke sini Luap rasa sayang Luap rasa kangen Luap rasa tak ingin berpisah Selamanya bersama denganmu Hari ini kami ke sini Hujan guyur sepanjang jalan Tak surut niat Adanya hanya rasa bahagia Indah suasana Hari ini kami ke sini Pantai Gemah jadi saksi Ada ikat sahabat Sangat akrab dan erat Dalam hati nan suci Hari ini kami ke sini Lepas sedih murung Kesal amarah buruk sangka Lepas segala yang tak Mengenakkan hati Hari ini kami ke sini Saling ucap janji Walau dalam hati Sambung silaturrahmi Selamanya takkan usai Hari ini kami ke sini Lihat indah alamMu Hamparan laut lepas Pantai Gemah salah satu Bukti dan tanda KuasaMu

Jumat, 11 Oktober 2024

Setiap tanggal 14 Agustus Negra Indonesia memperingati Hari Pramuka Indonesia. Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) memiliki sejarah yang turut berkontribusi dalam perjalanan bangsa. Lahirnya Pramuka di Indonesia turut menyulut berdirinya pergerakan nasional. Peristiwa apa yang menyebabkan tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Pramuka Indonesia? Dikutip dari laman resmi Pramuka, sebelum menggema di Indonesia, pramuka telah berkembang terlebih dahulu di Inggris lewat pembinaan remaja yang dilakukan oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Powell diketahui memiliki banyak pengalaman yang berpengaruh pada kegiatan di dalam Pramuka seperti pengalaman mengalahkan kerajaan Zulu di Afrika, keterampilan berlayar, berenang, berkemah dan masih banyak lainnya. Pengalaman itu ditulis Powell dalam sebuah buku berjudul 'Aids to Scouting'. Buku itu yang menjadi panduan bagi tentara muda Inggris untuk melakukan tugasnya. Kemudian pimpinan Boys Brigade di Inggris meminta Powell untuk melatih anggotanya berdasarkan pengalamannya. Pada 1908, Powell kembali menulis buku yang berisi pengalamannya tentang latihan kepramukaan. Buku ini berjudul 'Scouting for Boy' dan kemudian menyebar dengan cepat di Inggris dan negara lain, termasuk Indonesia. Pelopor gerakan kepanduan di Indonesia diawali dengan berdirinya Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders. Pada 1916, S.P Mangkunegara VII membuat organisasi kepanduan sendiri di tanah air, tanpa campur tangan dari Belanda. Organisasi itu diberi nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan merupakan organisasi kepanduan yang pertama di tanah nusantara. Lahirnya JPO menjadi penyemangat berdirinya organisasi kepanduan lain di Indonesia pada saat itu. Pada masa penjajahan Jepang, organisasi kepanduan dan partai dilarang untuk beraktivitas. Barulah pada September 1945 sejumlah tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia berkumpul untuk melakukan pertemuan di Yogyakarta. Dari hasil kongres pada 27-29 September 1945 terbentuk Pandu Rakyat Indonesia. Kehadiran Gerakan Pramuka di Indonesia mendapat tempat penting di Indonesia bertolak pada ketetapan MPRS No. II/ MPRS/ 1960. Presiden Sukarno memberikan amanat kepada pimpinan pandu di Istana merdeka pada 9 Maret 1961. Amanat itu untuk lebih mengefektifkan kepanduan sebagai komponen penting dalam pembangunan bangsa. Lambang Pramuka berupa Tunas Kelapa yang kita ketahui saat ini disahkan dalam Keppres Nomor 238 Tahun 1961. Kemudian pada 14 Agustus 1961, secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat setelah Presiden Sukarno menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keppres Nomor 448 Tahun 1961.

“Motor Vespaku” Motor Vespa, lambang klasik elegan Dengan roda kecil dan bodi bulat Seperti kupu-kupu, terbang dengan indah Menghadirkan romantika zaman dulu Motor Vespaku… Mesin berderap, memekakkan telinga Menjadi irama dalam kehidupan Kala melaju, dunia tersenyum ceria Semua terlihat berwarna Gaya yang anggun, seperti sang ratu Menjadi sorotan di setiap jalanan Membuat banyak orang berdecak kagum Kagum akan keindahannya yang abadi Mungkin dianggap ketinggalan zaman Namun, tidak bagi para pencinta klasik Itulah harta yang penuh memori Selalu dirawat dengan baik Kendati seiring waktu berlalu Vespa tetap menjadi primadona Tak tergantikan dengan motor modern Tetap terjaga kemolekan dan keunikan Memang hanya segelintir orang yang memilih Namun, Vespa selalu menghadirkan pesona Bagi mereka yang memakainya dengan bangga Dan menghiasi jalan dengan keindahannya Vespa… tak hanya sebagai kendaraan Namun juga sebagai gaya hidup Mengajarkan kita untuk menghargai masa lalu Motor Vespa, lambang keindahan sejati Tetap menghiasi jalanan kita Membawa keindahan dalam setiap langkah Menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger