“Tak ada yang benar-benar
bisa hidup sendiri. Karena Alam terlampau luas. Kebahagiaan hanya untuk mereka
yang mengerti arti Kebersamaan, Itulah Kita”
Keep smiling, keep shining
Knowing you can always
count on me, for sure
That’s what friends are
for
In good times, in bad
times
I’ll be on your side
forever more
That’s what friends are
for…
Mengeja arti sebuah
kebersamaan dalam menjalin sebuah hubungan. Entah dengan keluarga, persaudaraan,
persahabatan atau pun dengan pasangan. Kebersamaan menjadi suatu hal penting
dalam membina sebuah hubungan. Jelas kita tak pernah bisa benar-benar hidup
sendiri dalam kehidupan ini. Kita tidak bisa menjadi manusia yang egois, yang
merasa bisa melakukan segalanya sendirian, yang merasa tak membutuhkan orang
lain.
Kehidupan adalah sebuah
siklus sebab akibat. Berbuat baik, saling berbagi dalam kebersamaan, menjalin
sebuah hubungan yang positif itu pilihannya. Siapa yang menanam padi pasti akan
tumbuh padi bukan?
Sebuah kebersamaan juga tidak bisa dipaksakan. Meskipun ada hubungan timbal balik, seperti sebuah simbiosis tapi atas dasar kerelaan. Karena dalam menjalin sebuah hubungan sosial kita harus belajar bagaimana pentingnya saling memahami, mau mendengar, mau berbagi dan mau untuk peduli. Karena dengan begitu kita akan bisa memaknai sebuah kebersamaan. Kebahagiaan dalam sebuah kebersamaan adalah ketika bahagia dengan kebersamaan itu sendiri. Artinya hubungan yang terjalin adalah sebuah kebaikan.
Sebuah kebersamaan juga tidak bisa dipaksakan. Meskipun ada hubungan timbal balik, seperti sebuah simbiosis tapi atas dasar kerelaan. Karena dalam menjalin sebuah hubungan sosial kita harus belajar bagaimana pentingnya saling memahami, mau mendengar, mau berbagi dan mau untuk peduli. Karena dengan begitu kita akan bisa memaknai sebuah kebersamaan. Kebahagiaan dalam sebuah kebersamaan adalah ketika bahagia dengan kebersamaan itu sendiri. Artinya hubungan yang terjalin adalah sebuah kebaikan.
Namun terkadang dalam
menjalin sebuah hubungan kita harus bisa menciptakan ruang dan jarak. Mengambil
jarak yang kita butuhkan. Membiarkan ruangan dalam sebuah hubungan. Menciptakan
suatu ruang untuk berekspresi. Sebuah ruangan yang kita butuhkan untuk bergerak
bebas. Sebuah jarak yang kita butuhkan untuk introspeksi. Melihat apa yang sudah
kita berikan, dari sudut pandang yang lebih luas. Ketika kita terlalu dekat,
sudut pandang kita terlalu sempit. Akibatnya penilaian kita menjadi lebih
subjektif. Saat kita menjauh, kita bisa melihat lebih menyeluruh. Hal ini
dibutuhkan untuk lebih objektif.
Karena kebersamaan itu
sendiri bukan berarti kita selalu bersama-sama secara fisik, tapi lebih pada
hubungan psikologis. Tidak selamanya kita akan selalu bertemu dan bersama,
mungkin suatu saat kita akan berpisah. Memang sesuatu diciptakan mempunyai
pasangan sendiri-sendiri, sepertinya halnya Pertemuan dan Perpisahan…Dan semoga
kebersamaan akan selalu ada, bersama indahnya masa yang terukir dan manisnya
kenangan yang terekam.
Kita tetap harus siap dengan
segala kemungkinan dan apapun yang terjadi. Ketika niat kita adalah sesuatu baik
maka hasil akhirnya pun akan baik.
Seperti halnya dalam dunia
kerja, kita pasti sering menghadapi berbagai permasalahan, baik dengan rekan
kerja, maupun dengan pihak luar, namun dengan semangat kebersamaan dan
senantiasa berdiskusi dengan tim secara bersama-sama, segala masalah akan dapat
terpecahkan. Seperti halnya sapu lidi, jika sapu lidi tersebut hanya berjumlah
satu buah lidi, ketika digunakan untuk menyapu seluruh halaman, maka akan
memerlukan waktu yang cukup lama dan sangat sulit, namun jika sapu lidi tersebut
memiliki lidi yang berjumlah banyak, maka akan dapat membersihkan semua halaman
denagan cepat. Begitu juga dalam dunia kerja, ketika ada permasalahan dalam tim
dan semua tim bersinergi untuk memecahkan masalah tersebut, maka semua masalah
akan dapat terselesaikan, namun jika dalam dunia kerja terjadi individualisme,
terkotak-kotak, maka akan sulit untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang
ada. Semoga apapun hubungan yang sedang kita jalani saat ini, selalu bisa
membawa kebahagiaan dalam kebersamaan yang sebenarnya. Wallahua’lam..Thanks, Regard
Joni Sidik Purnpmo